Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya.
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur,
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan.
Sumber : Novel Ketika Cinta Bertasbih 2 halaman 68, cetakan ke-1, Nopember 2007